“Adakah telapak tanganmu berkeringat, hatimu berdebar kencang dan suaramu tersekat di dadamu?
Adakah kamu menginginkannya karena kamu tahu ia ada di sana?
Adakah kamu tetap mengatakan kamu menyintainya karena kamu tidak ingin melukai hatinya?
Adakah kamu ingin memilikinya karena pandangan matanya membuat hatimu melompat?
Adakah kamu memaafkan kesalahannya karena kamu berat melepaskannya?
Adakah kamu mengatakan padanya bahwa setiap hari hanya dia yang kamu pikirkan?
Adakah kamu rela memberikan semua perkara yang kamu senangi untuk kepentingan dirinya?
Tetapi
Adakah kamu tetap bertahan dalam suka dan duka dan menjalani semuanya dan tetap bersamanya?
Apakah kamu menerima kesalahannya karena itu bagian dirinya dan siapa dirinya?
Adakah kamu tertarik dengan orang lain tapi setia dengannya tanpa penyesalan?
Adakah kamu menangis karena sakitnya walaupun saat itu dia kuat?
Adakah hatimu sakit dan hancur ketika dia bersedih?
Adakah hatimu gembira ketika dia berbahagia?
Adakah matanya melihat hatimu dan menyentuh jiwamu begitu mendalam sehingga menusuk sampai ke relung hatimu?
Mas Memet